Kesabaran

 

Jaman dahulu di china ada hakim bernama Wang Wenzheng yang terkenal dengan kesabarannya. Keluarganya pernah mengujinya dengan menghidangkan makanan sop daging yg ditambah kotoran diatas nya. Dengan tenang ia hanya memakan nasi nya saja, tidak menyentuh sop nya.

Tetangga nya pun pernah menumpuk bahan bangunan di pintu depan rumah Wang, hingga ia hanya bisa memasuki rumah lewat pintu samping yg kecil hingga harus membungkukan badannya.

Di Jazirah arab 14 abad yang lalu, ada Muhammad SAW yang tersohor dengan kesabarannya. Ada orang yang begitu membencinya, hingga menaruh kotoran dipunggung beliau ketika shalat di Kabah. Ia membalasnya dengan kebaikan, dengan menjadi orang pertama yang menjenguk sang pendengki ketika ia jatuh sakit.

Juga cerita tentang pengemis tua yang buta, yg setiap hari selalu sumpah serapah menghina nya, mencaci nya, justru ia balas dengan memberikan sedekah secara diam2 kepada pengemis itu yg tidak mengenalinya. Bahkan Muhammad SAW menyuapinya dengan makanan. Hingga ketika Muhammad SAW wafat, pengemis tersebut baru menyadarinya, karena orang yang biasa menyuapinya sudah tidak ada.

Ketika ajakan dakwah lembutnya itu ditolak secara kasar, bahkan ditimpuki di sebuah kota Thaif, Beliau malah berdoa, “Allahummahdii qawmii fainnahum laa ya’lamuun” (Ya berilah petunjuk kepada kaumku ini, karena sesungguhnya mereka tidak tahu apa-apa).

Menjadi sabar memang berat, penulis sendiri termasuk orang yg masih jauh dari sifat sabar. Tapi sifat sabar selalu menghasilkan output yg manis. Jika kita selalu berpikir positif, dan penuh kasih sayang, akan lebih mudah untuk mempunyai sifat agung ini.

Sabar itu terkait visi. Dulu penulis pernah cerita seperti ini. Ketika nama kita dipanggil di sebuah panggung, untuk menerima hadiah 100 Milyar misalnya. kita berlari2 ke panggung untuk menerimanya tentunya. Di satu anak tangga yg kita lewati, ternyata ada sebuah paku, dan kaki kita tertancap paku tsb. Percayalah, paku itu tidak akan terasa sakit, karena fokus kita ke hadiah 100 Milyar. baru ketika dirumah, kita akan merasakan sakitnya hehe. Semua itu karena visi kita yg jauh dan luas. Saat itu kita bisa bersabar dengan rasa sakit akibat paku tsb bukan 🙂

Atau ketika kita memecahkan bisul. tentu rasanya sakit. Tapi mengapa kita tetap melakukannya? padahal tahu akan sakit rasanya? Yes, karena tahu bahwa sesudah sakit itu maka akan sembuh, dan bisulnya hilang. Sabar itu indah bukan?

sabar juga terkait “jam terbang”. orang sukses yg dulunya biasa hidup susah, biasa makan nasi plus sambel tok, maka ketika “jatuh” akan lebih sabar untuk kembali makan nasi plus sambel hehe.. beda dengan orang yg sama sekali belum pernah hidup susah.

Nah, ceritanya ada kejadian seorang teman kuliah mau membeli emas antam di plasaemas milik penulis. berhari-hari email, menanyakan tentang jaminan.
berikut kata2nya, “Saat ini gw berencana investasi emas. Masalahnya gw kan calon customer baru. Gw ga berani langsung transfer. Lo sebagai penjual bisa ngejamin kan ya?! :)” “dinar.1 buah.delivery” yes saya tekankan lagi, seorang TEMAN kuliah dan cukup akrab, bahkan sering main ke tempat kos penulis dulu 🙂

Tentunya wajar, dan sangat manusiawi jika reaksi pertama kita adalah kekecewaan dan sedih dalam hati.
– what? temen kuliah bisa bilang begini? padahal ada orang yg penulis tidak kenal saja berani beli emas untuk dikirim ke luar kota.
– ada juga orang yg membeli emas antam di plasaemas pecahan 1kg main transfer, dll..
– transaksi kami menembus 1kg emas setiap harinya, masa iya mau merusak reputasi hanya karena 1 dinar saja.. masa iya mau kehilangan 1kg/hari hanya karena 1 dinar..
semua pemikiran itu hanya terucap dalam hati, sambil lisan berkata “sabar.. sabar.. sabar…” dan pena/keyboard menulis “maaf.. maaf.. maaf..”

Tapi harus bersikap positif, karena ini tantangan dan peluang. bahwa Plasaemas harus lebih meyakinkan pelanggannya, untuk layak dipercaya. Alhamdulillah semua yang pernah membeli di plasaemas tidak pernah ada yg kecewa. Saat itu kami hanya meminta maaf atas ketidaknyamanan..

Awal email beliau 22 Januari, hingga 27 Januari masih terus rutin email tentang cara bertransaksi yg menurut beliau tidak nyaman, dan tidak ada jaminan 🙂 (fiuhhh.. latihan jadi customer service memang berat.. bisul nih bisulll.. abis pecah pasti enteng hehe)

Kebetulan beliau sepertinya tidak tahu bahwa web plasaemas yg lebih aktif pada saat ini adalah yg di blogspot, sementara yg plasaemas.com masih merupakan data2 lama. Call center/sms plasaemas masih merupakan nomor pribadi penulis, bukan nomor customer service. Kesalahan sepenuhnya ada di penulis, dan sekarang sudah diganti dengan nomor customer service dan Pin BB plasaemas.

Alkisah beliau SMS ke nomor HP penulis (yg saat itu masih tercantum di web) menanyakan berapa harga produk dinar. Seandainya saja beliau SMS ke nomor hp Customer Service (0857-1142-6352 atau Pin BB 20DB6707), pasti dibalas, apapun pertanyaannya. Maklum, setiap hari hampir ada puluhan SMS masuk ke penulis untuk hanya sekedar bertanya harga, jadinya tidak bisa dijawab satu persatu. Tapi kalau bertanya ke nomor Customer Service, semua pasti dijawab.

Di hari yg sama, dengan pelaku yang berbeda tentunya, penulis dikabari oleh Customer Service bahwa ada teman sekolah penulis dulu yang baru saja transfer 40 dinar sekaligus tanpa meragukan tentang jaminan dll. Padahal di masa sekolah dulu, tidak pernah bertemu sekelas.

Yes, latihan kesabaran.. yang bisa kita lakukan hanyalah minta maaf dan minta maaf.. dan sahabat kuliah saya itu, sampai sekarang belum juga membeli 1 keping dinar nya, karena ketidakpercayaannya, dan kekecewaannya.. hehe.. gpp ya, semoga bisa dapet penjual dinar emas lain yang lebih murah dan terpercaya 🙂

Ini adalah tantangan yang harus kami jawab, walau saat ini alhamdulillah pengiriman plasaemas selalu penuh setiap harinya, namun kami harus improve lebih baik setiap hari nya. Termasuk membenahi masalah trust ini.

Ke depan, setiap pengiriman emas, kurir kami akan menawarkan voucher, yg akan ditukar dengan foto anda yg berpose dengan emas dan voucher dari kami. dengan sangat hormat, kami mohon dukungan dan doa nya…

Sekaligus evaluasi, betapa kepercayaan pelanggan selama ini adalah MAHAL harganya, dan tidak akan kami sia-siakan.. untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk ratusan pelanggan yang sudah mempercayai kami..

Terima kasih juga untuk sahabat kuliahku, yang telah mengikatkan kami untuk tetap berusaha selalu lebih baik dan lebih sempurna setiap harinya..

Bersabarlah, dan raih kemenangan!

Salam,
@adzan_
adzan101.blogspot.com

Previous Determinasi
Next Efektif dan Efisien

About author

You might also like

Kolom Adzan 16 Comments

Emas Batangan vs Emas Dinar

Langsung aja ya.. Maaf, tidak bermaksud menyinggung pihak-pihak manapun.. dengan segala kerendahan hati, ini hanyalah pendapat subyektif dari investor kecil macam saya, berdasarkan pengamatan lapangan 🙂 dulu pernah sharing di

Kolom Adzan 0 Comments

Twitter @plasaemas #emas101 sejarah emas

di akhir abad 19, John Ruskin cerita ttg seseorang yg naik kapal membawa semua kekayaannya di sebuah tas besar berisi koin emas #emas101 badai besar dtg di tengah pelayaran. alarm

Kolom Adzan 0 Comments

Determinasi

Sepotong adegan dari kisah di era Tiga Kerajaan (Sam Kok) dimana Liu Bei sedang merayu seorang guru pertapa terkenal bernama Zhuge Liang. Liu Bei sadar, untuk meraih kemenangan, ia harus

2 Comments

Leave a Reply