Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Global 1

“Konsumsi dunia terhadap emas yang diproduksi sekitar 50% digunakan sebagai perhiasan, 40% sebagai investasi, dan 10% digunakan dalam industri (karena sangat baik sebagai konduktor dan tahan terhadap korosi)”

Permintaan untuk barang konsumsi

Sekitar 50% emas baru yang diproduksi digunakan sebagai perhiasan, pasar Negara-negara berkembang seperti India mempunyai permintaan yang tinggi akan perhiasan.

Investasi

Emas dipandang oleh para investor sebagai salah satu elemen dalam portofolio investasi. Emas akan mempertahankan nilainya selama inflasi terjadi. Dalam beberapa waktu, para investor akan mengalihkan asetnya dalam bentuk emas jika terjadi ketidakpastian ekonomi. Permintaan yang tinggi terhadap emas menyebabkan harga emas akan semakin tinggi. Hal inilah yang menjadi faktor utama pemicu kenaikan harga emas pada periode 2006-2011.

 Prospek Inflasi

Emas tahan terhadap inflasi, berbeda dengan uang. Jika inflasi terjadi, maka uang akan semakin berkurang nilainya. Bahkan uang bisa kehilangan nilainya apabila terjadi inflasi yang sangat tinggi. Pada situasi inflasi tinggi, orang-orang akan cenderung mengubah uang cash mereka menjadi aset fisik untuk mempertahankan nilainya, emas pun menjadi salah satu aset yang diincar investor.

Nilai Dolar

Pada era setelah Perang Dunia, Dollar dilihat sebagai mata uang global yang dominan. Dollar memainkan peran penting dalam penjaga kekayaan dan sebagai alat pembayaran global. Banyak negara menyimpan cadangan kekayaannya dalam bentuk Dollar. Namun pada saat Dollar menjadi rentan, mereka akan menjual aset Dollar dan mencari sesuatu yang lebih aman seperti mata uang lain atau emas.

Pasokan Emas

Perubahan pasokan emas dapat mengubah harga emas. Misalkan jika ada peningkatan yang tajam dalam produksi, maka harga cenderung jatuh. Namun, pasokan emas relatif stabil. Fluktuasi harga emas cenderung terjadi akibat perubahan permintaan.

Selanjutnya>>

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Global 2